Dilansir dari kantor penyiaran Jepang, NHK, Jitsukawa ditangkap setelah sopir bus yang mengantarnya ke bandara menelepon polisi karena mencium bau alkohol.
Lima puluh menit sebelum jadwal penerbangan, ia menjalani tes pernapasan. Dalam tes itu, diketahui terdapat 189 mg alkohol dalam tubuh Jitsukawa. Berdasarkan hukum, batas alkohol dalam tubuh pilot adalah 20 mg.
Sempat tertunda selama satu jam, pesawat itu akhirnya berangka dengan dua pilot yang tersisa dari maskapai tersebut.
Saat menghadiri sidang di Pengadilan Magistrat Uxbridge, Jitsukawa mengaku bersalah karena melampaui batas konsumsi alkohol. Ia mengaku mengonsumsi dua botol anggur dan satu botol bir pada malam hari sebelum penerbangan.
Saat ini, Jitsukawa ditahan dan akan dijatuhi hukuman di pengadilan Isleworth Crown Court pada 29 November mendatang.
"Keselamatan akan tetap menjadi prioritas kami, dan kami akan melakukan tindakan segera untuk mencegah kejadian selanjutnya," kata pihak maskapai.
Pada Oktober lalu, maskapai penerbangan All Nippon Airways juga meminta maaf setelah seorang pilotnya jatuh sakit akibat mabuk dan menyebabkan lima penerbangan domestik ditunda, sebagaimana dilansir AFP.
Juni lalu, seorang pilot dari maskapai penerbangan British Airways, Julian Monaghan, dipenjara selama delapan bulan setelah terbukti mengonsumsi alkohol empat kali lebih besar dari batas yang ditentukan, sebelum terbang dari Bandara Gatwick, London, ke Mauritius. (cin/has)
Baca Kelanjutan Mabuk Sebelum Terbangkan Pesawat, Pilot Jepang Ditangkap : https://ift.tt/2P35LQ3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mabuk Sebelum Terbangkan Pesawat, Pilot Jepang Ditangkap"
Post a Comment