Fakta itu diketahui dalam laporan Inspektorat Jenderal Khusus untuk Pembangunan Afghanistan (SIGAR) kepada Kongres AS. Mereka menyatakan saat ini pemerintah Afghanistan hanya mengendalikan 55,5 persen wilayah. Sedangkan untuk daerah lainnya mereka hanya berhasil menancapkan pengaruh, tetapi dikontrol oleh Taliban.
"Taliban sekarang mengendalikan wilayah yang lebih luas di Afghanistan dibandingkan sejak 20o1 lalu," tulis SIGAR dalam laporannya, sebagaimana dikutip CNN, Jumat (2/11).
Sebagai perbandingan data, SIGAR menyatakan pada 2015 lalu pemerintah Afghanistan bisa mengendalikan 72 persen wilayah. Sedangkan yang dikendalikan Taliban sekitar 7 persen.
Meski demikian, Trump masih berkeras dengan pendiriannya yang menyatakan mereka pasti bisa memecahkan persoalan di Afghanistan.
"Masalah ini akan terpecahkan dengan satu solusi atau jalan lain. Saya adalah pemberi solusi. Dan di akhir kita pasti menang," kata Trump pada Agustus tahun lalu.
Padahal AS seharusnya belajar kalau perang mereka di Afghanistan seakan sia-sia. Data ini juga menimbulkan pertanyaan soal performa Panglima Komando AS di Afghanistan, Jenderal Scott Miller. Sebab pada awal November saja pejabat kepolisian dan kepala intelijen Afghanistan tewas ditembak di oleh orang yang diduga Taliban saat rapat. Bahkan salah satu perwira Miller juga terluka dalam serangan itu.
Kementerian Hukum AS juga menyatakan kalau praktik korupsi di tubuh pemerintah Afghanistan merebak luas. Hampir seluruh lini pemerintah mulai dari ekskutif, legislatif, dan yudikatif melakukan rasuah. (ayp)
Baca Kelanjutan Laporan AS Sebut Kekuasaan Taliban di Afghanistan Makin Kuat : https://ift.tt/2P1QWwQBagikan Berita Ini
0 Response to "Laporan AS Sebut Kekuasaan Taliban di Afghanistan Makin Kuat"
Post a Comment