
"Saya yakin kami akan mencapai progres nyata, termasuk upaya untuk memastikan pertemuan kedua pemimpin negara dapat terwujud, di mana kami dapat mengambil langkah penting menuju denuklirisasi," ujar Pompeo seperti dilansir AFP, Minggu (5/11).
Pertemuan antara Pompeo dan Kim ini terjadi di tengah pasang surut hubungan Korut dan AS setelah pertemuan Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un pada Juni lalu.
Namun, Trump juga pernah membatalkan lawatan Pompeo ke Korut karena surat bernada negatif yang dikirimkan oleh salah satu orang kepercayaan Kim Jong-un.
Trump juga terus memperingatkan bahwa sanksi AS akan terus berlaku sampai Korut benar-benar melucuti senjata nuklirnya.
"Perbaikan relasi dan sanksi tidak dapat berjalan beriringan. AS berpikir bahwa 'sanksi dan tekanan' terus-menerus dapat berujung 'denuklirisasi'. Kami tak dapat menahan tawa atas gagasan bodoh itu," demikian pernyataan Kemlu Korut yang dilansir kantor berita KCNA.
Ketika ditanya mengenai ancaman Korut untuk terus melanjutkan program nuklir mereka sampai AS mencabut sanksi, Pompeo menjawab, "Saya tidak khawatir dengan itu."
"Kami sangat fokus. Kami tahu dengan siapa kami bernegosiasi. Kami tahu bagaimana posisi mereka dan Presiden Trump sudah menegaskan posisi kami," katanya. (has)
Baca Kelanjutan Menlu AS Akan Bertemu Orang Nomor Dua Korut di New York : https://ift.tt/2RxnZ91Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu AS Akan Bertemu Orang Nomor Dua Korut di New York"
Post a Comment