
Pengembalian ini dilakukan berdasarkan Protokol Perlindungan Migran (MPP) yang diumumkan pada 20 Desember lalu.
Aturan tersebut mewajibkan imigran non-Meksiko yang menerobos perbatasan untuk menunggu di Meksiko sementara permintaan suaka mereka diproses.
Menurut sejumlah pejabat imigrasi, banyak keluarga imigran yang ternyata berbohong dan hanya menggunakan klaim tersebut agar dapat tinggal di AS.
Namun, kementerian tersebut menyatakan bahwa imigran anak atau "populasi yang rentan" bisa mendapatkan pengecualian melalui sistem penilaian tertentu.
"MPP akan menyediakan proses aman yang membuat orang tak mau masuk secara ilegal dan membuat klaim bohong untuk masuk AS, dan mengizinkan lebih banyak sumber daya yang berdedikasi yang memenuhi persyaratan suaka," tulis DHS seperti dilansir Reuters.
Berdasarkan data keimigrasian AS, sekitar 93 ribu orang mengajukan suaka di perbatasan selatan, meningkat 67 persen dati tahun 2017.
Para pencari suaka itu biasanya diberikan akses untuk tinggal di AS selagi permintaan suaka mereka diproses. Namun, dengan peningkatan drastis permintaan suaka ini, proses verfiikasi dapat memakan waktu hingga tahunan.
Selama proses pengadilan, mereka harus tinggal di Meksiko. Jika kasus mereka kalah di pengadilan, para pencari suaka akan dipulangkan ke negara asal.
Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pemerintah Meksiko mengenai cara mereka menampung para pencari suaka.
Namun sebelumnya, pejabat Meksiko menyatakan bahwa mereka tidak mau bertanggung jawab jika para pencari suaka terancam bahaya di negaranya. (has)
Baca Kelanjutan AS Mulai Pemulangan Pencari Suaka ke Meksiko : http://bit.ly/2FYGJvnBagikan Berita Ini
0 Response to "AS Mulai Pemulangan Pencari Suaka ke Meksiko"
Post a Comment