
Seperti dilansir Reuters, Rabu (10/4), pesawat tempur siluman itu lepas landas dari Lanud Misawa di Prefektur Aomori. Pilot lantas mengarahkan jet itu ke perairan sejauh 135 kilometer.
"Kami berhasil menemukan serpihan dari F-35," kata seorang juru bicara Angkatan Udara Jepang.
Mereka menyatakan keberadaan pilot sampai saat ini belum diketahui.
Padahal, menurut AU Jepang umur pesawat itu belum genap setahun. Burung besi itu baru dikirim pada Mei 2018.
Insiden ini menjadi yang kedua setelah F-35 mengudara sejak dua dasawarsa lalu. Hal ini juga menjadi kecelakaan F-35 versi A, yang sebenarnya dirancang untuk menghindari deteksi radar oleh musuh.
Lockheed Martin sebagai pembuat menyatakan mereka akan membantu AU Jepang menangani kecelakaan itu. Kabar ini juga sampai kepada Kementeriah Pertahanan.
Sebuah jet F-35B milik Angkatan Bersenjata AS juga jatuh di Lanud Korps Marinir Beaufort, South Carolina pada September tahun lalu.
Jepang saat ini sedang gencar memperbarui alat utama sistem persenjataan mereka. Terutama armada angkatan udara.
Pembelian dengan cara itu lebih murah ketimbang secara utuh. (ayp)
Baca Kelanjutan Jet F-35 Jepang Jatuh di Samudra Pasifik, Pilot Hilang : http://bit.ly/2I8gaWzBagikan Berita Ini
0 Response to "Jet F-35 Jepang Jatuh di Samudra Pasifik, Pilot Hilang"
Post a Comment