
Juru bicara kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekara, mengatakan bahwa belasan tersangka itu ditangkap dalam operasi pencarian pada Selasa (23/4) malam.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, kami menggerebek tiga lokasi dan menahan 17 tersangka. Satu lagi tersangka ditahan di lokasi keempat," ujar Gunasekara sebagaimana dikutip AFP.
Dengan penangkapan ini, sejauh ini aparat Sri Lanka sudah menahan 58 orang dalam penyelidikan serangan bom yang secara keseluruhan merenggut 359 nyawa.
Pemerintah Sri Lanka menuding kelompok militan Islam lokal, Jemaah Tauhid Nasional (NTJ), sebagai dalang di balik rangkaian serangan yang juga melukai 500 orang ini.
Namun, mereka yakin NTJ tak bekerja sendiri dalam melancarkan serangan yang disebut-sebut paling mematikan selama satu dekade belakangan tersebut.
Ia juga menekankan bahwa masih banyak teroris berkeliaran dan meminta warga waspada akan serangan susulan.
"Masih ada beberapa orang yang diburu jadi kami harus menahan mereka," ucap Wickremesinghe.
Untuk memperketat keamanan, Sri Lanka menerapkan undang-undang darurat yang memberikan kewenangan bagi aparat untuk menahan tersangka tanpa surat perintah.
Dengan pemberlakuan undang-undang tersebut, diterapkan pula aturan jam malam bagi semua warga sipil di Sri Lanka. (has)
Baca Kelanjutan Sri Lanka Tahan 18 Orang dalam Penggerebekan soal Bom Paskah : http://bit.ly/2vsbliJBagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Lanka Tahan 18 Orang dalam Penggerebekan soal Bom Paskah"
Post a Comment