
Seperti dilansir AFP, Selasa (25/6), Menteri Pendidikan Prancis, Jean-Michel Blanquer, menyatakan ujian nasional Brevet bagi pelajar berusia 14 tahun semestinya digelar pada Kamis dan Jumat pekan ini. Namun, dia memutuskan kegiatan itu ditunda hingga pekan depan.
"Keputusan ini untuk menjamin keselamatan para pelajar," kata Blanquer.
Gelombang panas dilaporkan bakal mampir ke Eropa pada pekan ini. Menurut perkiraan, suhu udara di Benua Biru akan mencapai 38 derajat pada Rabu dan Kamis.
Gelombang panas itu diduga diakibatkan oleh badai yang terhenti di Samudra Atlantik dan tekanan udara tinggi yang terjadi di kawasan Eropa Tengah dan Timur. Menurut situs prakiraan cuaca, Accuweather, kondisi itu menyebabkan udara panas di Benua Afrika akan mengalir ke kawasan Eropa.
Accuweather memperkirakan kondisi itu akan bertahan hingga awal Juli. Menurut Badan Meteorologi Prancis, Meteo France, gelombang panas akan dimulai pada Minggu dengan suhu berkisar 35 sampai 40 derajat Celcius di seluruh negeri.
Kementerian Kesehatan Prancis mengimbau supaya pemerintah membuka taman-taman bagi para tunawisma untuk berteduh. Mereka juga meminta pemerintah daerah membantu para warga lanjut usia.
Menurut Badan Meteorologi Jerman, Deutscher Wetterdienst, memperingatkan gelombang panas kemungkinan akan mulai terasa pada Senin besok dan mencapai puncak pada Rabu atau Kamis pekan depan.
Tahun lalu Eropa juga dilanda gelombang panas. Kondisi itu mengakibatkan kematian penduduk di Spanyol dan Portugis, serta memicu kekeringan di Jerman dan Swedia. (ayp/ayp)
Baca Kelanjutan Prancis Tunda Ujian SMP Karena Gelombang Panas : http://bit.ly/2ZQgQotBagikan Berita Ini
0 Response to "Prancis Tunda Ujian SMP Karena Gelombang Panas"
Post a Comment