Kedua tahanan tersebut adalah Dimitar Nikolov Iliev dari Bulgaria dan Sayed Mohammed Said asal India. Mereka berdua diringkus di sebuah hotel di Dili pada Kamis (22/6) pagi. Mereka tiba di Timor Timur menggunakan perahu.
Iliev dan Said melarikan diri dari Penjara Kerobokan pada Senin, bersama dua tahanan lainnya, yakni Shaun Edward Davidson dari Australia dan Tee Kok King dari Malaysia.
Juru bicara kepolisian Timor Timur Henrique da Costa menyebut Iliev dan Said awalnya ditangkap karena masuk ke negara tersebut tanpa dokumen resmi. Namun kemudian mereka mengetahui bahwa kedua orang tersebut adalah tahanan yang buron.
“Setelah mengonfirmasi bahwa mereka berdua adalah buronan, kami akan mengembalikan mereka berdua ke Indonesia pada Jumat petang,” kata da Costa pada AFP, Jumat (23/6).
Adapun keempat tahanan asing itu berhasil kabur dari penjara Bali melalui lubang sebesar 50 x 75 cm yang terhubung dengan terowongan sepanjang 15 meter ke jalan raya.
Hingga kini, dua tahanan lainnya, yakni Davidson dan buronan dari Malaysia itu, masih dalam pelarian.
Sebelumnya, belasan tahanan di Jambi juga melarikan diri melalui tembok penjara yang ambruk akibat banjir. Meskipun demikian, kebanyakan dari narapaidana itu berhasil ditangkap kembali.
Sementara pada Mei, lebih dari 440 narapidana di penjara Pekanbaru kabur setelah petugas membiarkan mereka keluar dari sel tahanan untuk salat. Hanya setengah dari ratusan tahanan itu yang berhasil ditangkap kembali.
(les) Baca Kelanjutan Dua Napi Asing yang Kabur dari Penjara Bali Ditangkap di Dili : http://ift.tt/2t1K6f6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Napi Asing yang Kabur dari Penjara Bali Ditangkap di Dili"
Post a Comment