Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera bersama Menlu Taro Kono akan bertolak ke Amerika Serikat pada pekan ini untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menhan James Mattis dan Menlu Rex Tillerson.
Pertemuan menteri ini akan berpusat pada diskusi tentang situasi keamanan di Asia Timur yang kian memanas, terutama setelah Korut mengancam akan menyerang Guam, salah satu wilayah AS di Pasifik, dengan rudalnya.
"Lingkungan strategis di kawasan semakin kejam dan kami perlu mendiskusikan bagaimana menanggapi hal tersebut. Kami ingin penegasan AS dan komitmen pertahanannya, termasuk payung nuklir Amerika, bagi Jepang," tutur seorang pejabat Kemlu Jepang di Tokyo, Selasa (15/8).
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sebelum mencapai Guam, rudal Pyongyang akan melewati wilayah udara Jepang.
Tokyo khawatir negaranya bisa terkena hulu ledak dan reruntuhan bom tersebut jika serangan itu benar-benar terjadi sehingga meminta kepastian perlindungan AS dari ancaman rudal dan nuklir Korut.
|
Dalam pakta tersebut, AS berjanji akan membela dan menjamin pertahanan serta keamanan Jepang jika Negeri Matahari Terbit itu terancam.
Kesepakatan ini pun membuat Jepang berada di bawah payung nuklir AS, yang berarti Washington bisa menggunakan bom atom untuk melawan pihak yang menyerang Tokyo, termasuk Korut. </span> (stu)
Baca Kelanjutan Diancam Korut, Jepang Minta Kepastian Payung Nuklir AS : http://ift.tt/2fHMSB1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diancam Korut, Jepang Minta Kepastian Payung Nuklir AS"
Post a Comment