Polisi Hong Kong Tangkap Anggota Partai Oposisi

Polisi Hong Kong menahan seorang anggota Partai Demokrat yang beroposisi atas dugaan “memberi informasi salah pada polisi.

Polisi Hong Kong menyebut Howard Lam ditangkap karena mengklaim diserang dan ditahan secara tak sah oleh agen-agen pemerintah Cina daratan.

Siaran televisi memperlihatkan Lam dibawa ke mobil polisi dengan tangan diborgol pada Senin (14/8) diri hari.

Dia ditanyai di kantor polisi, sementara sejumlah barang bukti berupa komputer jinjing, telepon genggam dan kacamata hitam disita dari kediamannya.

“Kami memandang informasi yang dia berikan palsu,” kata anggota polisi Hong Kong Cheng Lai-ki, kepada wartawan.

Dalam pernyataan tertulis polisi menyebut Lam ditangkap karena “mengelabui polisi”.

Politisi ini memberi keterangan di depan media minggu lalu bahwa dia dipukuli oleh agen rahasia pemerintah China daratan di Hong Kong dan akhirnya ditinggalkan di satu pantai.

Para pegiat menyebut insiden yang diklaim itu sebagai pelanggaran atas kekuasaan Hong Kong oleh pemerintah China.

Lam yang hingga kini masih ditahan belum bisa dihubungi, namun Partai Demokrat mempertanyakan tuduhan polisi itu dan tetap mendukung pernyataan Lam.

“Hingga saat ini saya belum mendapat bukti kuat untuk tidak percaya pada Howard Lam,” ujar Albert Ho dari Partai Demokrat kepada kantor berita Reuters.

Howard Lam memperlihatkan luka-luka yang disebutnya akibat pemukulan oleh agen rahasia China. (Apple Daily via REUTERS)

Hong Kong dikembalikan ke pemerintah China pada 1997 setelah menjadi daerah koloni Inggris. Pengembalian ini dilakukan dengan janji bahwa Beijing akan memberi otonomi dan kebebasan besar berdasarkan perjanjian “satu negara, dua sistem”.

Rekaman CCTV yang ditayangkan oleh stasiun televisi setempat memperlihatkan seorang pria yang mengenakan kacamata hitam dan masker yang mirip dengan Lam berjalan dengan santai di tempat insiden di waktu yang sama dengan penculikan Lam.

Lam sendiri mengatakan pria itu bukan dirinya.

Let's block ads! (Why?)