Pertemuan itu diselenggarakan di tengah silih ancam perang antara Korut dan Amerika Serikat yang kian memanas dan puncaknya ketika rezim Kim Jong-un mengancam akan menyerang Guam, salah satu wilayah Amerika Serikat di Pasifik.
"Korut nampaknya menggelar sebuah pertemuan dengan kepala misi diplomatiknya di negara asing dengan memanggil para dubes itu kembali ke Pyongyang," ucap seorang pejabat Korsel yang tak diungkap identitasnya, Selasa (15/8).
Melansir Yonhap, jumlah dubes yang berpartisipasi dalam pertemuan itu tidak diketahui secara pasti.
Beberapa pihak menganggap pertemuan tersebut dilakukan guna mendiskusikan situasi internasional yang kian mengisolasi Korut, khususnya setelah Pyongyang menggencarkan pengembangan program dan nuklirnya.
Pertemuan itu pun dianggap mungkin dilakukan untuk mempersiapkan recana terbaru provokasi militer Korut, seperti uji coba nuklir atau peluncuran rudal.
Para diplomat tertinggi Korea untuk negara penting dipanggil ke Pyongyang untuk membicarakan strategi menghadapi situasi yang semakin memanas. (KCNA/via REUTERS)
|
Namun, juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Baek Tae-hyun, mengatakan pertemuan tersebut mungkin hanya sebuah acara rutin para dubes Korut di negaranya.
"Sebab, Korut terakhir kali mengadakan pertemuan para dubesnya yang ke-43 pada Juli 2015 lalu. Dan tampaknya pertemuan awal pekan ini ditujukan untuk acara yang sama," papar Baek.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Situasi Memanas, Dubes Korut Dipanggil Pulang"
Post a Comment