Melalui pernyataan pers, 15 anggota tetap dan tidak tetap DK PBB mengatakan seluruh pihak mesti mengurangi ketegangan di kawasan dan Korut mesti segera mengambil langkah konkret menghentikan ambisi senjata nuklirnya.
DK PBB juga meminta seluruh negara anggota menerapkan sanksi terhadap Pyongyang.
"DK PBB mengecam Korut karena tindakannya yang sudah kelewat batas dan menuntut Pyongyang segera menghentikan semua tindakan [provokatifnya]," bunyi pernyataan DK PBB, Rabu (30/8).
"DK PBB menekankan tindakan Korut tersebut tidak hanya menjadi ancaman bagi kawasan, tapi ancaman bagi seluruh anggota PBB."
Dalam kesempatan yang sama, PBB juga menekankan seluruh negara untuk mengedepankan cara damai, diplomatik, dan politik dalam mencari jalan keluar dari krisis ini.
Diberitakan Reuters, pernyataan itu keluar setelah seluruh anggota DK PBB menggelar rapat darurat atas seruan Amerika Serikat dan Jepang.Dalam rapat, Duta Besar Jepang untuk PBB, Koro Bessho, menyarankan DK PBB untuk menjatuhkan sanksi baru bagi Korut.
"Langkah lebih lanjut dimulai dari sekarang. Kami tidak bisa memprediksi hasilnya tapi saya berharap akan ada resolusi tegas dan kuat setelah pernyataan DK PBB ini," ucap Bessho.
Sejak 2006 lalu, PBB telah menerapkan serangkaian sanksi kepada rezim Kim Jong-un.
Awal Agustus lalu DK PBB bahkan dengan suara bulat memutuskan untuk memberlakukan sanksi baru dengan memangkas sepertiga pendapatan ekspor tahunan Korut.Sanksi tersebut diterapkan menyusul uji coba rudal Korut sekitar akhir Juli lalu. Meski begitu, serangkaian sanksi berserta kecaman komunitas internasional selama ini nampaknya belum bisa menghentikan ambisi nuklir dan rudal Korut.
Sejak awal 2017, Korut bahkan terhitung telah melakukan uji coba rudal balistiknya sebanyak 14 kali.
(aal)
Baca Kelanjutan PBB Sebut Uji Coba Rudal Korut 'Kelewat Batas' : http://ift.tt/2vqIqxMBagikan Berita Ini
0 Response to "PBB Sebut Uji Coba Rudal Korut 'Kelewat Batas'"
Post a Comment