Cacing ini ditemukan saat para ahli medis sedang melakukan operasi dalam rangkaian perawatan untuk mengobati luka akibat tembakan tentara lainnya saat personel bernama Oh itu berupaya kabur ke Korsel.
Seorang dokter yang mengoperasi Oh, Lee Cook-Jong, mengaku terkejut ketika menemukan cacing-cacing ini. Ia terperangah ketika mengetahui salah satu cacing itu biasanya ditemukan dalam tubuh anjing.
Dalam kesempatan terpisah, Lee juga sempat mengatakan bahwa tentara itu mengidap hepatitis B, penyakit yang dapat menyebabkan kanker hati.
Profesor bidang penyakit infeksi epidemik dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, David Heymann, mengatakan kepada CNN bahwa transmisi hepatitis B dapat menjadi indikasi keburukan pelayanan di rumah sakit Korut.
"Transmisi hepatitis B biasanya terjadi melalui jarum suntik yang tidak steril atau aktivitas seksual," ucap Heymann.
Menurut Choi, infeksi cacing seperti ini kerap terjadi melalui kontak dengan feses atau tangan yang kotor. Infeksi seperti ini seharusnya bisa segera diobati, tapi warga Korut tak mampu membeli obat.
"Ini merupakan lingkaran setan yang sulit dihentikan di Korut. Mereka sangat kesulitan mengakhiri dan mengambil langkah pencegahan," katanya. (has)
Baca Kelanjutan Korsel Temukan Cacing 27 Sentimeter di Tubuh Pembelot Korut : http://ift.tt/2zukqMiBagikan Berita Ini
0 Response to "Korsel Temukan Cacing 27 Sentimeter di Tubuh Pembelot Korut"
Post a Comment