Tentaranya Membelot, Korut Ganti Seluruh Penjaga Perbatasan

Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara diyakini telah mengganti seluruh penjaga perbatasan setelah seorang tentaranya membelot ke Korea Selatan belum lama ini.

Tentara Korea Utara yang membelot itu ditembaki rekan-rekannya pada 13 November lalu saat dia berlari melintasi perbatasan Korea Selatan yang dijaga ketat.

Penggantian seluruh penjaga perbatasan Korea Utara itu tampaknya sebagai respons atas kegagalan mereka mencegah kaburnya si tentara pembelot.

"Tanda-tanda terdeteksi bahwa Korea Utara mengganti seluruh petugas keamanan perbatasan menyusul pembelotan," kata sumber intelijen Korea Selatan seperti dilaporkan kantor berita Yonhap, Jumat (24/11).

[Gambas:Video CNN]

Tentara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) atau United Nations Command (UNC) menyatakan Korea Utara melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dteken pada 1983 sebanyak dua kali saat penjaga perbatasannya berusaha mengejar tentara yang membelot ke Kora Selatan lewat desa perbatasan Panmunjom.

Pembelot mengendarai jeep ke arah selatan dalam upaya untuk melintasi Garis Demarkasi Militer, tapi keluar saat kendaraan telah mendekati perbatasan. Menurut rekaman video yang dirilis UNC, ban jeep tampaknya copot.

Empat tentara Korea Utara mengejar rekannya yang membelot. Tentara pembelot itu terkena lima tembakan dan beberapa tembakan lain melintasi Garis Demarkasi Militer. Seorang penjaga perbatasan Korea Utara, rekan si pembelot, juga melintasi garis demarkasi militer tersebut selama beberapa detik sebelum kembali ke sisi Korea Utara.

Upaya pembelotan yang baru saja terjadi pertengahan November itu sangat langka. Yakni melintasi Wilayah Keamanan Bersama di Zona Demilitarisasi (DMZ), yang memisahkan kedua Korea itu, dimana tentara Korea Selatan dan Korea Utara saling berhadapan.

Sumber intelijen Korea Selatan itu juga mengungkapkan bahwa Korea Utara tampaknya menutup sementara jembatan 72 jam, yang dilintasi jip yang dikendarai tentara pembelot dengan kecepatan tinggi. Korea Utara juga memperketat pengawasan tentara yang keluar masuk DMZ.

Adapun enam serdadu Amerika Serikat dan Korea Selatan yang membantu tentara Korea Utara yang membelot diberikan penghargaan berupa medali.

Tiga tentara Korea Selatan, merangkak untuk menolong tentara pembelot Korea Utara yang terluka. Jenderal Vincent K. Brooks, Komandan UNC yang memberikan medali penghargaan menyebut tindakan mereka sudah tepat. (nat)

Let's block ads! (Why?)