"Pasukan keamanan bersemangat mendengar sejumlah perkembangan terbaru, termasuk pertemuan antara presiden dan mantan wakil presiden," ujar Panglima Angkatan Bersenjata Zimbawe, Constantino Chiwenga.
Chiwenga mengatakan, dalam pertemuan ini, Mugabe dan Mnangagwa akan membahas "pemetaan dampak situasi negara" setelah kasus pemecatan wapres tersebut menyebabkan kekacauan hingga militer mengambil alih pemerintahan.
"Bangsa ini nantinya akan diberi tahu hasil dari pembicaraan keduanya," ujar Chiwenga, sebagaimana dikutip CNN, Senin (20/11).
Seorang sumber mengatakan kepada CNN bahwa dalam pertemuan ini, Mugabe yang selama ini menolak mundur diperkirakan bakal menegosiasikan kembali sejumlah syarat, termasuk imunitas terhadap dirinya dan istrinya, juga hak untuk tetap memegang beberapa propertinya.
ZANU-PF sendiri sudah siap mengajukan pemakzulan Mugabe ke parlemen pada Selasa (21/11) atas tuduhan presiden Zimbabwe itu adalah "sumber ketidakstabilan" yang menyebabkan kemerosotan perekonomian selama 15 tahun belakangan.
Sejumlah pengamat mengatakan, kini Mugabe sudah "kehabisan kartu" untuk dimainkan dalam politik negara yang dipimpinnya sejak merdeka itu.
Selain partainya sendiri, warga pendukungnya juga sudah mulai sunyi, terutama setelah militer mengambil alih pemerintahan dengan mengerahkan tank-tank ke ibu kota.
Jika akhirnya nanti Mugabe memutuskan untuk mundur, dia harus memberikan surat kepada Parlemen, yang kemudian akan mengumumkan pengunduran diri tersebut kepada publik 24 jam kemudian.
Sesuai konstitusi, jika seorang presiden mundur, maka posisinya akan digantikan oleh wakilnya, tapi karena Mnangagwa sudah dipecat, kekuasaan akan diberikan kepada ketua parlemen. (has)
Baca Kelanjutan Terancam Dimakzulkan, Mugabe Akan Bertemu Wapres yang Dipecat : http://ift.tt/2jIHG1UBagikan Berita Ini
0 Response to "Terancam Dimakzulkan, Mugabe Akan Bertemu Wapres yang Dipecat"
Post a Comment