Seperti dilansir dari RadioNZ, Jumat (22/3), ibadah salat Jumat kali ini digelar di Taman Hagley yang terletak di seberang Masjid Al Noor yang menjadi salah satu lokasi insiden teror pada 15 Maret lalu. Cuaca terlihat cerah dan jemaah yang hadir juga cukup banyak.
Dalam khutbah Jumat, Imam Gamal Fouda menyampaikan pujian dan ucapan terima kasih kepada pemerintah Selandia Baru dan negara-negara sahabat, serta segenap warga yang turut bersimpati dan membantu para korban aksi teror.
"Terima kasih untuk kalian yang telah membantu kami," kata Fouda.
Ardern sempat berkeliling ke lokasi penembakan, sebelum memimpin mengheningkan cipta selama dua menit.
"Kami hadir di sini turut bersimpati terhadap saudara Muslim kami. Ketika salah satu bagian tubuh kita terganggu, seluruh tubuh merasakan sakit. Selandia Baru turut berduka dengan kalian. Kita adalah satu," kata Ardern yang disambut gemuruh tepuk tangan.
Aksi teror yang dilakukan Tarrant terjadi di dua masjid di Kota Christchurch pada 15 Maret. Yakni Masjid Al Noor dan Masjid Linwood. Dia menggunakan senapan serbu AR-15 dan shotgun dalam aksinya.
Tarrant merekam perbuatannya dan disiarkan langsung melalui akun Facebook-nya. Tarrant berhasil ditangkap setelah menyerang Masjid Al Noor, ketika hendak pergi menggunakan mobil.
Jumlah korban meninggal dalam kejadian itu mencapai 50 orang, salah satunya warga Indonesia, Lilik Abdul Hamid. Sedangkan korban luka tercatat juga 50 orang.
![]() |
Ardern melarang penjualan senapan serbu dan semi-otomatis sebagai respons terhadap penembakan di dua masjid Kota Christchurch pada pekan lalu. Dia memaparkan siapa pun yang menyimpan senjata ke depannya akan menghadapi denda hingga NZ$4.000 dan terancam tiga tahun penjara. (ayp)
Baca Kelanjutan Salat Jumat di Christchurch Usai Teror Berjalan Lancar : https://ift.tt/2UQ37fgBagikan Berita Ini
0 Response to "Salat Jumat di Christchurch Usai Teror Berjalan Lancar"
Post a Comment