Dilansir The Telegraph, Raja Felipe telah melonggarkan aturan protokol pada upacara pelantikan para pejabat pemerintah Spanyol sejak bertahta pada 2014.
Sejak menjadi pemimpin Partai Sosialis Spanyol, Sanchez telah mengambil pendekatan agresif terhadap Gereja Katolik, yang menikmati posisi istimewa meski secara resmi, Spanyol adalah negara sekuler.
Dalam manifestonya saat mencalonkan diri sebagai ketua partai pada 2017, Sanchez bertekad untuk mencabut perjanjian antar Vatikan dan Spanyol pada 1979, yang menjamin sejumlah keistimewaan bagi Gereja Katolik. Antara lain pendanaan, pengecualian pajak serta dana negara untuk pelajaran agama di sekolah-sekolah negeri.
"Saya berjanji dengan setia memenuhi tugas jabatan perdana menteri dengan segenap kehormatan dan hati nurani, dengan kesetiaan pada raja, menjaga konstitusi sebagai aturan negara yang fundamental," kata Sanchez seperti dilansir The Local Spanyol.
Selanjutnya, Sanchez harus menunjuk anggota kabinet dan nama-nama mereka akan dipublikasikan dalam jurnal pemerintah. Eks PM Spanyol, Mariano Rajoy terjungkal dalam mosi ketidakpercayaan yang diusung Partai Sosialis. Dia kehilangan kepercayaan lantaran selalu membela anggota partainya yang terbelit skandal korupsi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pedro Sanchez, PM Baru Spanyol Dilantik Tanpa Injil dan Salib"
Post a Comment