
Gunasekera mengatakan selain ratusan tewas, sedikitnya 500 orang ikut terluka dalam serangan bom yang terjadi di delapan tempat terpisah pada Minggu (21/4) pekan laluitu.
Empat bom pertama meledak sekitar pukul 08.45 waktu lokal di empat lokasi berbeda, yakni Hotel Shangri-La di pusat Kota Kolombo, Hotel Kingsbury, Gereja St Anthony di Kochchikade, dan Gereja Katolik St. Sebastian di Negombo.
Serangan paling mematikan dikabarkan terjadi di Gereja St Sebastian di Negombo. Sejumlah gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan selain berserakan puing-puing bangunan, lantai gereja juga berlumuran darah.
Ledakan ketujuh terjadi di New Tropical Inn sekitar pukul 13.45 waktu lokal. Penginapan itu berdekatan dengan kebun binatang nasional Sri Lanka.
Ledakan terakhir menerjang sebuah rumah di Dematagoda, Kolombo, saat razia polisi berlangsung. Tiga aparat keamanan dilaporkan tewas dalam ledakan itu.
Bom kembali meledak di dekat Gereja St. Anthony pada Senin (22/4) sore. Saksi Reuters melaporkan ledakan terjadi saat tim penjinak (STF) melucuti bom yang disimpan di dalam sebuah mobil yang terparkir di dekat gereja.
Meski belum ada kelompok yang mengklaim, pemerintah Sri Lanka meyakini serangan paling mematikan selama satu dekade terakhir itu dilakukan oleh kelompok ekstremis setempat, Jemaah Tauhid Nasional (NTJ).
Pemerintah Sri Lanka masih menyelidiki kemungkinan hubungan NTJ dengan organisasi internasional.
Tidak banyak informasi mengenai NTJ, baik dari struktur lembaga hingga jumlah anggotanya.
Laporan intelijen Sri Lanka menyatakan mereka mulai tumbuh sejak 2016, dipimpin ustaz Muhammad Zaharan.
NTJ diduga pecahan dari kelompok Jemaah Tauhid Sri Lanka (SLTJ), yang bercorak garis keras dan berbasis di wilayah Kattakundy, di pesisir timur negara itu. Namun, mereka menyangkal hal itu dan tidak terlibat dalam aksi teror, serta justru menentang sepak terjang NTJ. (rds/ayp)
Baca Kelanjutan Korban Tewas Teror Bom Sri Lanka Jadi 310 Orang : http://bit.ly/2IP5BHnBagikan Berita Ini
0 Response to "Korban Tewas Teror Bom Sri Lanka Jadi 310 Orang"
Post a Comment